Jam

Senin, 19 Desember 2022

3 BISNIS TECHNOPRENEURSHIP YANG ADA DI INDONESIA

 Apa itu technopreneurship?

Technopreneurship adalah entrepreneurship yang bergerak di bidang teknologi, tak hanya keahlian wirausaha, ia juga harus memiliki pengetahuan atas teknologi. Jika dibedah lebih dalam, istilah ini lahir dari dua kata, yaitu technology dan entrepreneurship. Ada beberapa pengusaha yang sukses di bidang technopreneurship ini.

1. Nadim Makarim, pendiri Gojek.
     
    Meski lahir di Singapura dan bertahun-tahun mengenyam pendidikan di Amerika Serikat, Nadiem tidak melupakan tanah kelahirannya. Putra pengacara Nono Anwar Makarim ini bertekad merintis bisnisnya di Indonesia meski latar belakang keluarganya bukanlah pengusaha.

      Lulus dari jurusan master bisnis Harvard University sempat mencoba berkarir di perusahaan konsultan McKinsey sebelum mendirikan Zalora Indonesia. Di Zalora, Nadiem yang menjabat sebagai Managing Director belajar banyak hal dan bertekad mendirikan startup sendiri.

      Tahun 2010 saat masih bekerja di Zalora, ia mendirikan GoJek. Tahun 2013, ia keluar dari Zalora Indonesia dan pindah ke Kartuku, startup yang fokus di bidang pembayaran cashless. Lepas dari Kartuku tahun 2014, ia fokus mengembangkan GoJek hingga bisa menjadi salah satu startup terbesar di Indonesia.

    GoJek tak sekadar menjadi unicorn, ia juga menjadi startup decacorn pertama Indonesia dengan valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS. GoJek juga memperluas ekspansi bisnisnya di luar Indonesia. Kini, layanan Gojek juga ditemui di Singapura, Vietnam, dan Thailand

2. William Tanuwijaya, pendiri dan CEO  Tokopedia 

    Perjuangan pemuda asal Pematang Siantar ini tidak mulus. Saat kuliah di Universitas Bina Nusantara jurusan Teknik Informatika, William (37) harus banting tulang untuk menambah uang kuliah. 
    Ia pun bekerja sebagai penjaga warnet dengan durasi kerja 12 jam per hari. Setelah lulus kuliah tahun 2003, William sempat bercita-cita bekerja di Google meski akhirnya harus pupus.  
     Ia akhirnya bekerja sebagai pengembang game di Bolehnet, menjadi IT & Business Development Manager di Indocom Mediatama dan pernah berkarir di TelkomSigma serta Sqiva Sistem.
     Alhasil, ia mencoba mengajak temannya Leontinus Alpha Edison untuk mendirikan Tokopedia, startup marketplace yang menghubungkan penjual dan pembeli secara online. Tentu perjuangannya tidak mudah. Mulai tahun 2007, ia harus mencari dan meyakinkan investor selama dua tahun untuk bersedia membiayai Tokopedia hingga akhirnya bisa berdiri tahun 2009. Satu dekade berlalu, William bertekad memegang teguh misi Tokopedia untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia agar bisa semakin besar secara nasional, bahkan global.
     Saat ini, Tokopedia menjadi salah satu startup unicorn di Indonesia dengan nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS. Tokopedia bahkan pernah menerima penghargaan sebagai marketplace terbaik pada tahun 2016.

3. Achmad Zacky, pendiri dan CEO Bukalapak 
 
     Achmad Zaky lahir di Sragen 24 Agustus 1986. Ilmu tentang teknologi sudah dikenalnya sejak kecil berkat sang paman. Tahun 1997, ia belajar bahasa pemrograman. Bakatnya di bidang teknologi juga menghantarkan Zaky menyabet gelar di Olimpiade Sains bidang komputer mewakili SMA 1 Solo. 
    Lulus dari SMA, Zaky melanjutkan pendidikan di ITB jurusan Teknik Informatika. Ia juga sempat mendapat beasiswa di Oregon State Unversity dan mewakili kampusnya di Harvard National Model United Nations tahun 2009.
Lulus kuliah, ia pun mendirikan bisnis startup marketplace yang fokus untuk mengembangkan usaha kecil dan menegah dengan bantuan teknologi.
     Alhasil, lahirlah Bukalapak tahun 2010. Bukalapak semakin tumbuh menjadi marketplace besar di Indonesia. Saat ini, Bukalapak menjadi salah satu startup unicorn di Indonesia, berdampingan dengan Tokopedia yang bergerak di bidang serupa.

   Berikut adalah para pengusaha yang memanfaatkan perkembangan teknologi yang terjadi. Dan sekarang mereka berhasil mengembangkan bisnis yang mampu berguna untuk seluruh kalangan. 

Selasa, 06 Desember 2022

Dampak positif dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di segala bidang

    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di jaman sekarang sangat cepat dan kita harus siap menghadapi perkembangan teknologi tersebut. Kemajuan teknologi ini memiliki dampak positif di dalam masyarakat, dengan adanya teknologi kegiatan masyarakat akan terasa mudah dan cepat dengan berbagai macam teknologi. Kemajuan teknologi juga terdapat di berbagai bidang:

1. Bidang kesehatan

    Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di bidang kesehatan memiliki dampak positif bagi masyarakat. Teknologi di dalam bidang kesehatan mampu menyelamatkan nyawa orang, menyembuhkan pasien, meningkatkan kualitas hidup manusia dan masih banyak lainnya. Ada berbagai dampak positif kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di dalam bidang kesehatan, yaitu:

    1. Memudahkan akses layanan kesehatan

 Hadirnya teknologi mampu memberikan kemudahan bagi pasien. Terutama dalam mengakses informasi dan pelayanan kesehatan. Hanya dengan ponsel dari mana saja, pasien dapat mengakses berbagai macam informasi kesehatan di internet.

    2. Mempersingkat waktu tunggu pasien.

   Hampir semua pusat layanan kesehatan kini memanfaatkan kecanggihan teknologi. Tujuannya, untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pasien. Salah satunya pemanfaatan aplikasi kesehatan online. 

    3. Penyimpanan data pasien lebih mudah dan aman

    Setiap hari, pastinya ada banyak pasien yang datang ke rumah sakit untuk berobat. Tentunya terasa menyulitkan jika semua data pasien itu direkap secara manual. Namun, perkembangan teknologi kini memberikan kemudahan dalam menyimpan data-data pasien. Data pasien tersimpan lebih rapi. Juga keamanan terjaga dengan baik. 

2. Bidang Pendidikan

    Kemajuan teknologi informasi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan ini memiliki banyak dampak positif bagi masyarakat. Karena dengan adanya teknologi di bidang pendidikan ini dapat mempermudah setiap orang untuk belajar dan mencari informasi. Contoh kemajuan teknologi di bidang pendidikan adalah para pelajar dapat belajar dari rumah dengan menggunakan zoom atau aplikasi lainnya dan sudah banyak sekali aplikasi atau web yang sudah menyiapkan ruang belajar untuk para pelajar contoh nya adalah aplikasi ruang guru.

3. Bidang ekonomi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di dalam bidang ekonomi ini sangat berdampak positif bagi masyarakat. Karena dengan adanya kemajuan teknologi di bidang ekonomi ini dapat mempermudah masyarakat dalam mengelola bisnis yang ada, dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya teknologi di bidang ekonomi dapat mendorong masyarakat untuk berinovasi.

4. Bidang Transportasi

    Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di dalam bidang transportasi ini, dapat mempermudah masyarakat untuk akses kebutuhan, tingkat kenyamanan saat berkendara sangat tinggi dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini semakin cepat. Contoh kemajuan teknologi di bidang transportasi adalah mempermudah kan kita untuk bepergian karena sekarang sudah ada taxi online yang bisa kita pesan dengan menggunakan jaringan internet.